Poem First Read From : http://amiratunnadhirah.blogspot.com/
Polygamy, hmm tell me my sister, what is the big deal
Your husband, my husband can have up to four wives if Allaah may will.
Explain to him why are you stressing as though all the responsibilities are on you.
Fast Ramadan, guard your salah, obey your husband and do what you do.
We as women are not like the men.
We take our husbands to be our best and closest friend
But Allah did not create the men like the women.
Take two, three or four so don't blame him sister if he want more.
Why make haram for him what Allah has made halal.
You deny him of this, then have the courage to stand before him looking all wild.
Polygamy is something that is easier said than done. On the brother's part and on the sister's part.
But don't worry about who he loves more in his heart.
This matter is with Allaah, so strive to please your Lord.
Your destination is the Jannah, this dunya is just room and board.
Sister please don't worry yourself with "what are they doing". You continue to do what you do.
Have your stuff planned out, laid out and be beautified for the time that he spends with you.
Yes I understand polygamy can be very hard on the first wife.
And for some of us it cuts worst than the sharpest knife.
But what about your new co-wife? Who don't know your husband like you do.
So, it has to be scary for her too.
Sure, go ahead explain to her how he like his meat cooked.
And she will share with you her favorite cookbook.
Remember you are striving for the Jannah,
not only for the love of this man,
If he is your ultimate goal, then my sister you have the wrong game plan.
This deen is good advice and this is mine to you.
Don't worry about what they are doing,
just handle yours when it's time for him to be with you.
****
Bismillah..
Salam.
Sememangnya siapalah saya ingin bicara soal poligami,
sedangkan merasai hidup memikul tanggungjawab sebagai isteri pun belum pernah.
Cuma saya lebih banyak memerhati dan cuba mendalami, sekiranya saya di tempat mereka.
Keluarga-keluarga terdekat saya juga ada yang mengamalkan poligami.
Saya juga mempunyai rakan-rakan yang pernah berkongsi pengalaman ibu bapa mereka dalam kehidupan berpoligami.
Tidak kurang kenalan-kenalan maya yang sering mendedahkan saya dengan isu poligami.
Juga adik kembar saya yang pernah suatu ketika "memperjuangkan" pemikiran positif terhadap poligami.
Saya dahulu perasaannya terlalu biasa, tidak menentang dan tidak pula menggalakkan.
Dalam mencari suatu penilaian yang adil,
saya cuba untuk tidak mengehadkan penilaian saya cuma kepada apa yang saya tonton di TV,
atau contoh poligami yang kurang enak yang saya lihat sendiri.
Sejak sekolah, saya selalu melihat Pengerusi PIBG sekolah yang beristeri dua,
biasanya ke mana saja beliau pergi, kedua-dua isteri berjalan seiring dan hubungan mereka nampak sangat erat.
Kini, saya pula ditemukan dengan seorang kenalan maya,
yang masih muda (muda daripada saya), dan mencari calon isteri kedua buat suaminya.
Waktu sekolah dulu, ustazah saya yang merupakan seorang ibu tunggal,
dipinang sendiri oleh isteri seorang guru lelaki yang sangat baik akhlaqnya.
Dan kini, saya juga membaca pengalaman seorang kenalan maya,
yang dipinang sendiri oleh isteri pertama si suami.
Apa yang berbeza mungkin dari sudut manakah kita menilai dan dari sudut manakah pula polygamists mempraktikkannya.
Yes, polygamy is easier said than done I'd say.
Tetapi menyedari hakikat lelaki diciptakan berbeza fitrahnya dengan wanita,
dan saya pernah disedarkan dengan hakikat yang;
tujuan utama kita dalam hidup bukanlah untuk "memiliki" suami,
sedangkan suami juga merupakan alat untuk menuju the ultimate goal : Allah,
maka hati ini cuba saya kendurkan sedikit sebanyak
memberanikan diri untuk menyediakan ruang dalam hati kepada poligami.
Namun begitu, mengiakan poligami bagi seorang perempuan,
bukan sahaja bererti bersedia jika suami ingin bernikah lagi,
tapi ia juga bererti bersedia untuk menjadi isteri ke-2/3/4.
Nah, bukan sedikit ujian yang dihadapi.
Saya hormat kepada mereka yang berjaya memberi contoh yang baik,
dalam masa yang sama membantu saya dan orang lain untuk mengubah persepsi
negatif/negatif total terhadap poligami.
Wassalam.
No comments:
Post a Comment