TAKHRIJ HADIS FADHILAT YASIN: (dari al-fikrah.net-FATHI_ALI1427h@YAHOO.COM)
1) “Ertinya : Siapa yang membaca surah Yasin pada malam hari, maka ketika ia bangun pada paginya diampuni dosanya dan siapa yang membaca surah Ad-Dukhan pada malam Jumaat maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya”.(Ibnul Jauzi Al-Maudhu'at 1/247).
takhrij:
Keterangan : Hadis ini Palsu, dinilai tidak sahih oleh imam ad-Daraquthni.
Ibnul Jauzi mengatakan, hadis ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada asalnya. Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin Zakaria yang ada dalam sanad hadis ini adalah tukang memalsukan hadis. (rujuk: Al-Maudhu'at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I'tidal III/549, Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua'ah hal. 268 No. 944).
2). “Ertinya : Siapa yang membaca surah Yasin pada malam hari kerana mencari keredhaan Allah, nescaya Allah mengampuni dosanya”.
takhrij:
Keterangan : Hadis ini Tidak Sahih, rawinya kata imam al-Bukhari ''Mungkarul hadis''.
Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu'jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata Imam
Bukhari, ia munkarul hadis. Kata Ibnu Ma'in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat). (rujuk : Mizanul I'tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465).
3). “Ertinya : Siapa yang terus menerus membaca surah Yasin pada setiap malam, kemudian ia mati maka ia mati syahid”.
takhrij:
Keterangan : Hadis ini Tidak sahih.
Hadis ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu'jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa'id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dikatakan oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadis. (rujuk : Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340, Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45).
4). “Ertinya : Siapa yang membaca surah Yasin pada permulaan siang (pagi hari) maka akan diperkenankan semua hajatnya”.
takhrij:
Keterangan : Hadis ini Tidak Sahih.
Ia diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja'. Atha' bin Abi Rabah, pembawa hadis ini tidak pernah bertemu Nabi SAW. Sebab ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. (Rujuk : Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Masabih, takhrij No. 2177, Mizanul I'tidal III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22).
5). “Ertinya : Siapa yang membaca surah Yasin sekali, seolah-olah ia membaca Al-Qur'an dua kali”. (Hadis Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman).
takhrij:
Keterangan : Hadis ini Palsu menurut al-Albani.
(Lihat Dha'if Jami Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani).
6). “Ertinya : Siapa yang membaca surah Yasin sekali, seolah-olah ia membaca Al-Qur'an sepuluh kali”.
(Hadis Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman).
takhrij:
Keterangan : Hadis ini Palsu menurut al-Albani.
(Lihat Dha'if Jami' Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani).
7). “Ertinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti)Al-Qur'an itu ialah surah Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali”.
takhrij:
Keterangan : Hadis ini Batil, dinilai Batil oleh Imam Abu Hatim.
Hadis ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ibnu Abi Hatim berkata, ayah kau berkata : Aku mendapati hadis ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadis batil, tidak ada asalnya. (rujuk : Silsilah Hadis Dha'if No. 169, hal. 202-203) Imam Waqi' berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta. (rujuk : Mizanul I'tidal IV:173).
8). “Ertinya : Siapa yang membaca surah Yasin di pagi hari maka akan dimudahkan (untuknya) urusan hari itu sampai petang. Dan siapa yang membacanya dii awal malam (petang hari) maka akan dimudahkan urusannya malam itu sampai pagi”.
takhrij:
Keterangan : Hadis ini Lemah.
Hadis ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam sanad hadis ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar : Ia banyak memursalkan hadis dan banyak keliru. (rujuk : Taqrib I:355, Mizanul I'tidal II:283).
9). “Ertinya : Bacakanlah surah Yasin kepada orang yang akan mati di antara kamu”.
Keterangan : Hadis ini Tidak Sahih.
Diantara yang meriwayatkan hadis ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74), Abu Daud No. 3121. Hadis ini lemah karena Abu Utsman, di antara perawi hadis ini adalah seorang yang majhul (unknown), demikian pula dengan ayahnya. Hadis ini juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas).
10). “Ertinya : Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya(maksudnya sedang nazak) melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya”.
Keterangan : Hadis ini dinilai Tidak Sahih oleh Imam Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasaie, Abu Hatim.
Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad hadis ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan Nasa'I berkata, ia tidak boleh dipercayai. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim berkata, ia munkarul hadis. Kata Abu 'Arubah Al Harrani, ia sering memalsukan hadis.
(Periksa : Mizanul I'tidal IV : 90-91).
No comments:
Post a Comment